4 Cara Menyimpan MPASI di Kulkas dengan Benar

Cara Menyimpan MPASI di Kulkas – Banyak ibu yang memilih untuk membuat MPASI sendiri di bandingkan dengan MPASI instan karena berbagai alasan, termasuk menghemat uang, memiliki kebebasan untuk menyusun menu, dan mengetahui jenis makanan apa yang dapat menyebabkan alergi pada bayi mereka. Ibu mungkin lebih suka membuat makanan bayi sedikit demi sedikit atau untuk sekali makan saja. Namun, untuk alasan yang lebih praktis, terkadang ibu membuat MPASI dalam jumlah yang lebih banyak agar dapat di simpan untuk waktu yang lebih lama.

Baca Juga : 6 Cara Membentuk Karakter Diri dalam Dunia Kerja

Cara Menyimpan MPASI di Kulkas

1. Mengenali makanan yang dapat di simpan lama

Semua jenis makanan bayi dapat di simpan untuk dimakan kemudian, tetapi beberapa warna dan rasa makanan dapat berubah, tetapi hal ini tidak selalu berdampak pada jumlah nutrisi yang terkandung dalamnya. Kembang kol, brokoli, kacang hijau, wortel, kacang polong, persik, blueberry, dan jenis berry lainnya, serta ubi dan daging dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama tanpa kehilangan warna dan rasanya.

Jika beberapa makanan di simpan terlalu lama, mereka bisa menjadi kecokelatan, seperti stroberi, apel, alpukat, dan pisang. Namun, makanan ini tidak kehilangan nutrisi atau rasanya, jadi bayi masih bisa memakannya. Sementara itu, makanan seperti telur, nasi, kentang, tahu, dan buah-buahan seperti anggur, mangga, melon, pepaya, pir, dan aprikot dapat berubah rasa dan teksturnya jika di simpan terlalu lama. Oleh karena itu, sebaiknya tidak di simpan terlalu lama atau dimasak sekali makan.

2. Tempatkan MPASI dalam wadah yang tepat

Untuk menjaga MPASI tetap bersih, Bunda di sarankan untuk menyimpannya dalam satu wadah untuk sekali makan. Pastikan wadah plastik yang di gunakan berlabel BPA free. Simpan MPASI dalam wadah kaca atau plastik yang kedap udara. Oleh karena itu, tidak ada lagi pembagian, Bun. Sementara itu, MPASI yang berbentuk cair, seperti bubur atau puree, dapat di simpan di dalam cetakan es batu atau ice cube. Ingatlah untuk melapisi plastik di atas ice cube untuk mencegah kuman masuk.

3. Tulis tanggal produksi MPASI

Untuk menghindari lupa, Bunda harus membuat label pada wadah MPASI yang bertuliskan tanggal pembuatan dan menu makanan. Ini akan membantu Bunda memilih jenis makanan dan mencegah penyimpanan terlalu lama.

4. Simpan MPASI di lemari es atau freezer

Selama tiga hingga enam bulan, Bunda dapat menyimpan MPASI dalam freezer pada suhu minimal lima derajat Celcius. Namun, warna, rasa, dan tekstur biasanya berubah setelah tiga bulan, jadi lebih baik gunakan MPASI yang di simpan sebelum tiga bulan, ya, Bun. Makanan yang sudah di cairkan dan di panaskan sebaiknya tidak dibekukan lagi; MPASI juga dapat disimpan di rak kulkas selama tidak lebih dari dua hari.

Setelah mengetahui nasihat di atas, mari kita ikuti langkah-langkah untuk menyimpan MPASI dengan benar. Ini akan memastikan bahwa nutrisi dalam MPASI tetap aman dari kontaminasi oleh mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, dan bahwa tekstur dan rasa MPASI tidak akan berubah dengan cepat.