Mobil listrik akan menjadi alat transportasi masa depan. Hampir semua produsen mobil berlomba-lomba memproduksi kendaraan listrik. Tesla menjadi yang paling awal mengembangkan mobil bertenaga listrik. Kini, bahkan produsen mobil China dan India telah merambah ke mobil listrik. Artikel ini akan membahas lebih banyak tentang keunggulan dan kelemahan mobil listrik.
Pemerintah terus menggencarkan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), utamanya guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM) yang semakin lama bisa semakin membebani anggaran negara.
Beberapa keunggulan dan kelemahan mobil listrik ini adalah:
Keunggulan Mobil Listrik
Lebih Hemat
Sementara, mobil konvensional membutuhkan bahan bakar minyak untuk mengisi daya. Pengisian bahan bakar ini terbilang lebih mahal daripada bahan bakar mobil listrik. Berdasarkan penelitian terhadap mobil listrik, untuk mencapai jarak hingga 120 kilometer hanya memerlukan biaya sebesar Rp 75.000 saja. Sedangkan jika Anda menggunakan BBM maka memerlukan biaya dua kali lipat lebih banyak.
Ramah Lingkungan
Emisi karbon menjadi lebih rendah dan mengurangi polusi jika kita membandingkannya dengan penggunaan BBM. Berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak, hasil pembakarannya mengeluarkan emisi karbon dioksida ke udara.
Mobil listrik juga menghasilkan suara yang lebih halus, senyap, dan tidak bising. Tentu hal ini berbeda dengan mobil pada umumnya yang menggunakan mesin diesel, misalnya, sehingga menghasilkan suara yang keras dan cenderung berisik.
Aman
Mobil listrik menyematkan teknologi Intelligent Transport System (ITS), yang membuatnya menjadi satu-satunya kendaraan bermotor dengan sistem keamanan terbaik. ITS adalah sistem keamanan di mana mobil akan segera berhenti sebelum menabrak sesuatu.
Bentuknya Mungil Sehingga Hemat Ruang
Baterai pada mobil listrik lebih flaksibel, sehingga bentuk mobilnya pun bisa lebih mungil. Beberapa mobil listrik mungil di antaranya BMW i3s atau Renault Twizy. Mobil berbodi mungil ini cocok digunakan di Indonesia sehingga dapat tetap melaju di kemacetan atau masuk ke gang yang sempit.
Selain itu, mobil listrik menggunakan baterai sebagai daya penggeraknya sehingga dapat Anda ulang di rumah. Untuk isi ulang pun mudah, selain nantinya akan ada pos-pos isi ulang, pemilik mobil listrik juga dapat mengisi ulang di rumah masing-masing. Tingga colok saja kabel atau charge yang cocok untuk mobil listrik Anda.
Perawatannya Yang Mudah
Berbeda dengan mobil konvensional, mobil listrik justru tidak memerlukan perawatan khusus. Mobil listrik hanya memerlukan perawatan baterai saja.
Anda tidak perlu mengeluarkan dana lebih untuk bahkan ganti oli atau isi ulang komponen sistem pembakaran. Mesin listrik yang terpakai dalam kendaraan tersebut lebih mudah dirawat dan treatmentnya juga lebih ringan.
Kelemahan Mobil Listrik
Baterai mobil listrik ternyata harus rutin menggantinya setiap 3-10 tahun sekali, dan harga baterainya cukup mahal. Tapi hal itu tergantung dari jenis dan penggantian baterai. Tidak hanya baterai, walau banyak yang minat terhadap mobil listrik ini, tapi sayangnya masih sangat sulit untuk mendapatkan mobil ini.
Harganya Mahal
Di Indonesia sendiri, produksi mobil listrik masih sangat sedikit dan tentu harganya pun mahal daripada mobil konvensional.
Jarak dan Waktu Isi Ulang
Saat ini, kapasitas daya baterai dan waktu pengisian menjadi kelemahan. Penggunaan baterai sebagai sumber penggerak mesin membuat mobil listrik mempunyai keterbatasan dalam jarak. Jarak paling jauh yang bisa ditempuh oleh mobil listrik adalah 120 kilometer.
Mobil listrik memerlukan pengisian kembali setelah menempuh jarak beberapa kilometer. Untuk menempuh jarak hingga 120 kilometer, mobil listrik memerlukan pengisian listrik selama 6 jam penuh.
Kecepatannya Terbatas
Kecepatan mobil listrik juga terbatas, karena mesin pada mobil listrik tidak bisa dimodifikasi. Salah modifikasi, bisa menyebabkan korsleting bahkan kebakaran. Karena itu, mobil ini hanya cocok bagi Anda yang bukan pecinta kecepatan.