Cara Menetralkan Wajah dari Bahan Kimia Merkuri

Cara Menetralkan Wajah dari Merkuri – Anda harus menghindari kosmetik yang mengandung merkuri saat memilihnya. Zat ini memiliki kemampuan untuk menyebabkan peradangan, kerusakan, dan bahkan risiko kanker kulit. Namun, apa yang terjadi jika Anda salah menggunakan produk perawatan kulit atau kosmetik yang mengandung merkuri? Lihat ulasan ini untuk mengetahui cara menghilangkan merkuri di wajah.

Bahaya Merkuri di Wajah

Ada kemungkinan bahwa produk kosmetik mengandung merkuri jika tertulis mercurous chloride, calomel, mercuric, mercurio, atau mercury pada daftar komposisinya. Produk ini biasanya di jual sebagai pencerah kulit dan produk antipenuaan yang menghilangkan kerutan, kusam, dan bintik-bintik di wajah. Kandungan yang serupa juga dapat di temukan pada produk perawatan jerawat.

Saat Anda menggunakan produk yang mengandung merkuri, zat kimia berbahaya ini akan masuk ke kelenjar minyak dan keringat, yang berada di lapisan terdalam kulit.

Dalam kulit, merkuri dapat menyebabkan berbagai reaksi. Menurut jurnal yang di terbitkan WHO, penggunaan kosmetik bermerkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan gagal ginjal, gangguan sistem saraf, dan kerusakan otak.

Penggunaan berlebihan merkuri juga dapat menyebabkan keracunan merkuri. Kelelahan, depresi, lesu, sakit kepala, batuk, nyeri dada atau sensasi terbakar, sesak napas, atau radang jaringan paru-paru adalah gejala keracunan merkuri. Namun, paparan merkuri dalam jumlah besar dapat menyebabkan gejala keracunan ini muncul dengan cepat.

Cara Menetralkan Wajah dari Merkuri

Kadar normal merkuri dalam darah adalah antara 0 dan 9 nanogram per mililiter (ng/ml), menurut Mayo Clinic. Kapasitas merkuri antara 10 dan 15 ng/ml menunjukkan paparan ringan merkuri organik, sedangkan kadar lebih dari 50 ng/ml menunjukkan paparan berat merkuri organik. Selama kadar merkuri dalam darah tidak lebih dari 15 ng/ml, detoks merkuri biasanya tidak di perlukan.

Tubuh Anda mengeluarkan zat beracun dengan bantuan ginjal dan hati. Namun, kadar merkuri yang tinggi dapat membanjiri hati dan ginjal, menyebabkan gangguan pada fungsi kedua organ tersebut. Detoksifikasi merkuri di perlukan saat kadar merkuri darah mendekati 50 ng/ml atau menyebabkan keracunan. Dokter mungkin merekomendasikan terapi khelasi jika Anda terkena keracunan merkuri akibat paparan tinggi merkuri.

Pemberian obat chelators dalam bentuk cairan infus atau suntikan di kenal sebagai kehelasi. Fungsi obat ini adalah untuk mengikat merkuri dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Anda juga dapat mencoba metode berikut untuk detoks merkuri sederhana tanpa obat atau terapi khusus.

1. Makan serat lebih banyak.

Tubuh Anda mengeluarkan zat beracun seperti merkuri melalui feses.

Konsumsi makanan tinggi serat dapat membantu melancarkan pencernaan dan buang air besar. Ini karena serat membantu usus bergerak dan mendorong feses, yang membuatnya lebih mudah di keluarkan.

Membiasakan makan makanan berserat tinggi juga dapat membantu Anda lebih sering buang air besar. Akibatnya, kotoran dan zat beracun, termasuk merkuri, dapat segera di keluarkan dari tubuh. Oat, kacang-kacangan, lentil, apel, dan buah berry adalah beberapa contoh makanan berserat tinggi.

2. Anda harus minum lebih banyak air

Merkuri juga di keluarkan melalui urine, jadi minum air lebih banyak dapat membantu mengeluarkannya lebih cepat. Rekomendasi umum adalah 1,5 liter air setiap hari, tetapi ini dapat berubah sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan tubuh.

3. Jangan terpapar merkuri

Menghindari penggunaan produk yang mengandung zat berbahaya ini juga merupakan cara lain untuk menghilangkan merkuri di wajah. Jika Anda terlalu sering menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri, Anda harus segera menghentikannya.

Berapa lama waktu yang di perlukan untuk menghilangkan merkuri pada wajah? Seberapa tinggi paparan merkuri pada wajah Anda menentukan hal ini. Proses pembersihan merkuri dari dalam tubuh, yang di kenal sebagai detoksifikasi, dapat memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan karena racun ini harus secara bertahap di keluarkan dari tubuh.

Baca Juga :

***