Deretan Kota Terkotor di Indonesia, Apakah Ada Kotamu?

Kota Terkotor di IndonesiaIndonesia adalah negara yang menakjubkan dan terkenal dengan kekayaan pemandangan alamnya, namun banyak kotanya yang masih di anggap kotor, terutama karena sampah. Banyak daerah yang di landa sampah dan limbah kotor karena sumber daya alam yang melimpah tidak di imbangi dengan sanitasi yang baik.

Sangat di sayangkan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan secara umum, sehingga berkontribusi terhadap lingkungan yang tidak bersih.

Berdasarkan penelitian Kementerian Kesehatan, hanya 20% penduduk Indonesia yang di ketahui peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 52 juta dari 262 juta penduduk Indonesia yang peduli terhadap keadaan sekitar.

Menurut evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), suatu kota harus memenuhi persyaratan tertentu agar dapat di anggap najis.

  • Evaluasi fisik yang tidak memenuhi harapan. Misalnya, sampah terus di buang ke sungai dan tidak di daur ulang.
  • Pemerintah di nilai masih kurang memikirkan menjaga kebersihan kota.
  • Rendahnya keterlibatan masyarakat dan masih adanya pengabaian terhadap kebersihan lingkungan.

Deretan Kota Terkotor di Indonesia

Kota-kota ini termasuk yang paling kotor di Indonesia karena masih banyak masyarakat yang terus menggunakan plastik berlebihan dan membuang sampah secara tidak bertanggung jawab.

1. Sorong

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menganggap apa yang di sebut “kota minyak” itu tercemar, terutama akibat adanya TPA di Kota Sorong. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sorong masih menggunakan sistem pembuangan terbuka (open dumping), dan masih banyak sampah perumahan dan industri yang tidak di kelola. Kota Sorong menghasilkan sekitar 15 kontainer sampah setiap harinya, 30% di antaranya merupakan sampah plastik yang sulit di cerna.

2. Kupang

Kurangnya pengelolaan sampah yang efektif di Kupang telah menyebabkan reputasi kota ini sebagai kota yang tidak bersih. Anda mungkin menemukan sampah plastik berserakan di hampir semua jalan raya penting. Permasalahan ini di yakini terjadi karena masyarakat Kota Kupang masih memiliki tingkat kesadaran yang relatif rendah mengenai cara membuang sampah yang benar.

3. Medan

Kategori kota besar terkotor saat ini menempatkan Kota Medan di posisi teratas. Penilaian yang di lakukan Pemkot Medan ini di sebabkan karena penanganan permasalahan pengelolaan sampah yang di lakukannya masih belum memuaskan.

Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah dengan benar, dan pembangunan saluran irigasi yang tidak tepat telah mengakibatkan tumpukan sampah yang mengurangi daya tarik estetika kota.

4. Manado

Kota utama di Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki 87 desa dan 11 kelurahan ini di nilai masih relatif kurang memadai dalam pengelolaan sampah. Hal ini terlihat dari sejumlah kawasan perkotaan yang berkembang menjadi tempat penampungan sampah sementara yang tidak layak huni. Penanganan limbah beracun dan limbah berbahaya merupakan permasalahan lain di Kota Manado.

5. Palu

Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu memperkirakan 228 ton sampah di hasilkan setiap harinya, hal ini merupakan permasalahan yang signifikan bagi Kota Palu. Volume sampah ini mengalami peningkatan yang nyata dari tahun ke tahun.

6. Bajawa

Karena Bajawa belum memiliki sistem pengelolaan yang kuat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (KLHK) menetapkan Bajawa sebagai salah satu kota paling kotor. Banyak ditemukan selokan dan saluran air yang tersumbat. Selain itu, tidak ada pekerja kota yang bertugas mengangkat dan membersihkan tumpukan sampah.

Baca Juga :

***