Perbedaan Campak dan Alergi – Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam tubuh yang harus di jaga. Di mana kamu harus memperhatikan kondisi lingkungan agar tidak mudah sakit. Adapun kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh karena bisa saja penyakit timbul karena lingkungan yang tidak terjaga. Adapun beberapa penyakit yang di sebabkan oleh lingkungan di antaranya adalah campak dan alergi.
Apa perbedaan antara campak dan alergi? Meskipun keduanya memiliki gejala yang serupa, namun nyatanya campak dan alergi adalah 2 kondisi yang berbeda. Ada beberapa karakteristik yang berbeda antara campak dan alergi. Bahkan penyebab keduanya juga cukup berbeda di mana campaak terjadi akibat virus yang menular sedangkan alergi cenderung tidak menular.
Nah untuk kamu yang masih bingung, pada artikel kali ini akan di berikan penjelasan mengenai perbedaan campaak dan alergi.
Perbedaan Campak dan Alergi
Berdasarkan gejalanya, campak muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Berikut adalah beberapa gejala dari Campak :
Demam, Batuk Kering, Pilek, Sakit Tenggorokan, Peradangan Mata, muncul bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan bercak merah di rongga mulut, hingga ruam kulit berupa bercak besar dan rata.
Sedangkan gejala pada alergi lebih bervariasi tergantung dengan tingkat keparahan. Adapun beberapa gejala alergi di antaranya adalah :
Gatal, ruam, tenggorokan gatal, mata berair. Namun jika reaksi alergi lebih parah, biasanya gejala yang timbul bisa lebih parah seperti kram atau nyeri perut, diare, mual, muntah, kesulitan menelan, sulit bernapas, kecemasan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berdasarkan gejala yang ada, tentu kelihatannya mirip antara campaak dan alergi. Namun jika di lihat lebih jauh, maka gejalanya cenderung berbeda.
Penyebab Campak dan Alergi
Tidak hanya gejalanya saja, penyebab antara alergi dan campak juga tentu berbeda. Terlebih campak sendiri termasuk dalam penyakit menular yang di akibatkan oleh virus yang di temukan di hidung dan tenggorokan. Ketika seseorang yang terinfeksi campak, sedang batuk, bersin, atau berbicara, maka infeksi akan menyebar ke udara di mana orang lain dapat menghirupnya. Selain itu tetesan infeksi akan bertahan di udara setidaknya selama 1 jam.
Selain itu infeksi tersebut bisa mendarat ke permukaan di mana mereka akan hidup dan menyebar selama beberapa jam. Sehingga kamu bisa saja tertular virus campak saat memasukkan jari ke dalam mulut, hidung, atau sekedar mengucek mata setelah bersentuhan langsung dengan permukaan yang ada infeksi campak.
Jika campaak di akibatkan oleh virus, maka berbeda dengan alergi yang tidak memiliki alasan pasti kenapa alergi bisa berkembang. Namun biasanya alergi terjadi di karenakan beberapa zat yang menjadi pemicunya.
Beberapa orang memiliki alergi terhadap sesuatu hal seperti :
- Debu
- Makanan tertentu seperti seafood atau kacang-kacangan
- Obat-obatan tertentu seperti aspirin dan penisilin
- Tumbuhan
- Sengatan lebah atau gigitan serangga
- Bulu hewan peliharaan
- Serbuk sari
- Bahkan hingga tungau
Nah itulah beberapa perbedaan dari campaak dan alergi yang penting untuk diketahui. Kamu tidak bisa menyamaratakan antara keduanya terlebih dari segi gejala dan penyebab juga tidak ada kesamaan.
Baca Juga :
- 5 Cara Meredakan Sakit Perut saat Sedang Haid
- Cara Mengatasi Gigi Goyang Agar Bisa Kembali Kuat
- Cara Mudah Mengatasi Gigi yang Ngilu secara Tradisional
- 6 Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan
- Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kepala Sering Mengelupas
***