Penyebab dan Cara Menurunkan Kadar Leukosit dalam Tubuh

Cara menurunkan Leukosit – Karena leukosit adalah sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi penyebab penyakit, tubuh merespons dengan meningkatkan produksi sel darah putih sebagai reaksi terhadap penyebab penyakit atau infeksi. Oleh karena itu, peningkatan kadar leukosit dapat menjadi salah satu tanda bahwa ada sesuatu yang tidak normal di dalam tubuh.

Leukositosis adalah kondisi yang di sebabkan oleh peningkatan kadar leukosit. Banyak hal yang bisa menyebabkannya, seperti peradangan, infeksi, alergi, hingga kanker darah. Adakah metode yang dapat di gunakan untuk mengatasi kondisi ini dan cara menurunkan leukosit ke tingkat normal? Lihat artikel berikut untuk menemukan jawabannya!

Penyebab meningkatnya kadar Leukosit

Kelebihan sel darah putih dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, dan berikut adalah beberapa penyebab kelebihan sel darah putih:

1. Penyebaran Bakteri

Dalam sistem kekebalan tubuh, sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Kadar leukosit yang tinggi menunjukkan bahwa tubuh melawan infeksi bakteri atau kuman yang menyerang. TB, radang paru bakterial, disentri atau diare, dan cacingan adalah beberapa contoh infeksi yang dapat menyebabkan tingginya kadar leukosit.

2. Stress

Kelebihan sel darah putih dapat memiliki dampak fisik dan emosional, menurut StatPearls Publishing. Migrasi leukosit dapat di pengaruhi oleh hormon stres, yang dapat meningkatkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh.

Kondisi stres bisa di sebabkan oleh munculnya rasa cemas secara terus-menerus. Dalam jangka panjang, stres bisa membuat daya tahan tubuh menurun dan memicu timbulnya penyakit.

3. Kanker

Kelebihan sel darah putih ternyata dapat menyebabkan stres dan kanker. Menurut Cleveland Clinic, peningkatan jumlah sel darah putih dapat menunjukkan adanya leukemia atau kanker darah. Penderita leukemia memiliki peningkatan jumlah sel darah putih karena sumsum tulang mereka memproduksi jumlah sel darah putih yang tidak normal.

4. Obat

Obat-obatan juga dapat menyebabkan sel darah putih tinggi. Berikut beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan sel darah putih tinggi:

  • Kortikosteroid
  • Agonis beta
  • Litium
  • Epinefrin

Jika Anda mengalami kelebihan sel darah putih tanpa alasan yang jelas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Efek samping obat mungkin menyebabkan kondisi ini.

Gejala meningkatnya kadar Leukosit

Kadar leukosit orang dewasa pada kondisi normal berkisar antara 3.500 dan 10.000 sel per mikroliter darah (sel/μL darah). Jumlah normal ini berbeda untuk setiap usia. Jika jumlah sel darah putih dalam tubuh seseorang melebihi angka tersebut, seseorang dapat mengalami leukositosis. Penyakit ini dapat menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Demam. Merasa lelah dan lelah dengan mudah.
  • Keluar keringat pada malam hari dan mudah memar dan perdarahan.
  • penurunan berat badan yang signifikan
  • Ruam permukaan dan sesak napas

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, Anda harus segera pergi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Cara menurunkan Leukosit

Mengobati kelebihan sel darah putih, juga di kenal sebagai leukositosis, dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara untuk menurunkan sel darah putih:

1. Obat antibiotik

Antibotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati leukositosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat digunakan untuk mengurangi kadar sel darah putih yang tinggi.

2. Cairan intravena

Penderita leukositosis dapat menerima cairan infus, juga dikenal sebagai cairan intravena (IV). Penggunaan cairan ini dapat membantu tubuh menerima lebih banyak cairan dan elektrolit, yang dapat meningkatkan aliran darah dan melawan gangguan kesehatan.

3. Leucopheres

Untuk mengurangi jumlah leukosit dalam tubuh, prosedur yang disebut leukapheresis dilakukan. Setelah infus, sel darah putih akan dipisahkan dan dibuang. Setelah itu, darah yang tidak memiliki leukosit dapat dimasukkan kembali ke dalam tubuh. Selain itu, darah juga dapat dikirim ke laboratorium untuk diuji.

Baca Juga :

***