Ciri-Ciri Kulit Dehidrasi – Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit dehidrasi dapat terjadi. Kulit kering tidak sama dengan kulit dehidrasi, tetapi keduanya memiliki gejala dan perawatan yang berbeda. Dehidrasi menyebabkan organ-organ tubuh, termasuk kulit, tidak berfungsi dengan baik. Karena cairan ini bertanggung jawab untuk menjaga elastisitas lapisan terluar kulit, atau epidermis, sekaligus mencegah kulit kering, dan merupakan hampir 64% dari struktur kulit.
Kulit dehidrasi juga bisa disebabkan oleh hilangnya banyak cairan tubuh. Beberapa hal seperti diare, muntah, demam, banyak berkeringat, dan terlalu sering buang air kecil adalah penyebab umum kondisi ini, selain kebiasaan minum air putih yang buruk.
Penyebab Kulit Dehidrasi
Banyak hal dapat menyebabkan tubuh kehilangan air, termasuk cuaca, lingkungan, pola makan yang tidak seimbang, dan konsumsi kafein berlebihan. Beberapa faktor ini dapat menyebabkan kulit dehidrasi. Kulit merasakan kekurangan cairan tubuh secara langsung. Terutama saat cuaca panas dan kering, seperti musim kemarau, dehidrasi ini terjadi karena banyak cairan tubuh keluar melalui keringat. Namun, terpapar AC yang dingin juga dapat menyebabkan kulit kering dan dehidrasi.
Usia juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan dehidrasi. Kondisi ini terkait dengan tingkat NMF, faktor pelembab alami kulit, yang berkurang seiring bertambahnya usia. Meskipun demikian, fungsi utama NMF adalah untuk mengikat air dan menjaga agar kulit tidak kekurangan cairan. Dehidrasi kulit juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan polusi udara.
Jika kulit tidak ditangani dengan benar dan mengalami dehidrasi, masalah kulit lain akan muncul. Hilangnya cahaya alami kulit, yang menyebabkan kulit tampak gelap dan kusam, adalah masalah paling umum akibat dehidrasi kulit wajah. Ini mirip dengan mematikan lampu di balik kulit wajah, mengurangi cahaya. Menjaga asupan cairan tubuh dengan baik akan membantu kulit Anda menghindari masalah dehidrasi.
Ciri-Ciri Kulit Dehidrasi
1. Kulit kering dan gatal
Kekeringan dan gatal yang disebabkan oleh dehidrasi dapat menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.
2. Kulit mengalami penurunan elastisitas
Jika lapisan terluar kulit kekurangan air, elastisitas kulit dapat menurun, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kasar. Dehidrasi juga dapat menyebabkan beberapa gejala lain, seperti pusing, tubuh terasa lemas, mulut kering, mata cekung, dan lingkaran hitam di bawah mata yang dikenal sebagai mata panda.
3. Kulit terlihat kusam
Kulit menjadi kusam karena tubuh kekurangan air, dan kekurangan air juga dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan.
Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari adalah cara terbaik untuk mengatasi dan mencegah kulit dehidrasi. Seperti air putih, minuman atau cairan elektrolit dapat dikonsumsi sebagai pengganti mineral natrium, kalium, dan magnesium yang hilang dari tubuh Anda melalui keringat.
Selain minum air, ini adalah cara lain untuk menghindari dan mengatasi dehidrasi kulit:
- Mengurangi minuman beralkohol atau berkafein, seperti teh dan kopi, saat berolahraga. Minum air setidaknya beberapa teguk setiap dua puluh menit. Hindari mandi dengan air panas karena dapat menghilangkan kelembapan kulit.
- Makan makanan yang sehat untuk kulit, seperti ikan berlemak, biji rami, wortel, kiwi, bayam, dan alpukat, terutama jika Anda sering berada di ruangan dengan AC atau di tempat dengan kelembapan rendah, jika memungkinkan
Baca Juga :
- Perbedaan Kulit Sawo Matang dan Kuning Langsat
- Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Bayi yang Kering dan Kasar
- Cara Menetralkan Wajah dari Bahan Kimia Merkuri
- Rekomendasi Skincare untuk Kulit Berjerawat yang Ampuh
***