Cara Bermain Bola Voli agar Tangan Tidak Sakit

Cara Bermain Bola Voli agar Tangan Tidak Sakit – Salah satu olahraga paling populer di seluruh dunia adalah bola voli. Tidak hanya di sukai oleh remaja dan anak-anak, tetapi juga orang tua, laki-laki atau perempuan. Bola voli sering di mainkan di luar arena olahraga. Ini juga terjadi di acara khusus seperti Lomba 17 Agustusan, untuk memperingati hari kemerdekaan, atau pertemuan di kantor dan keluarga. Bola voli Olimpiade terdiri dari dua kategori: bola voli indoor dan bola voli pantai.

Bermain bola voli secara terus-menerus dapat menyebabkan cedera over-use pada bahu, tangan, lutut, dan bagian lain dari tubuh kita. Namun, dengan melakukan latihan yang berbeda dan mengambil waktu istirahat yang tepat, kita dapat mencegah cedera ini.

Cara Bermain Bola Voli agar tangan tidak sakit

  • Lakukan latihan dengan tepat, teratur, dan terukur.
  • Latihan yang sesuai untuk mengangkat bahu, punggung, dan tungkai bawah.
  • Kurangi gerakan saat melompat di permukaan yang kasar.
  • Penggunaan taping atau brace untuk menyokong pergelangan kaki (ankle).
  • Untuk memanaskan otot Anda, lakukan peregangan dan latihan aerobik ringan.
  • Lakukan pendinginan dengan benar.
  • Jika nyeri atau sakit tidak berhenti, segera temui dokter atau spesialis kedokteran olahraga.

Jenis Cidera yang biasa terjadi saat bermain bola Voli

1. Cidera Tangan

Patah tulang, dislokasi, robek ligamen, dan robek tendon adalah cedera jari tangan yang paling umum. Pemain berisiko mengalami cedera jari-jari ini karena mereka mencoba memukul bola dan menahan bola dengan kecepatan tinggi. Cedera dapat di sebabkan oleh posisi jari yang tidak sesuai saat gerakan tersebut.

2. Cidera Lutut

Patellar tendonitis, juga di kenal sebagai lutut jumper, adalah peradangan pada tendon patella. Ini di sebabkan oleh kecenderungan pemain bola voli untuk melakukan gerakan melompat berulang. Saat bermain atau berolahraga, Anda mungkin merasakan sakit di bawah tempurung lutut. Rasa sakit biasanya tidak muncul saat istirahat atau beraktivitas normal.

Salah satu cedera lutut lainnya adalah robeknya ligamen anterior cruciate (ACL). Ini dapat terjadi karena salah melakukan pendaratan atau terjatuh dan terkena benturan yang keras pada lutut. Saat ACL robek, biasanya akan terdengar bunyi “pop” dan bengkak muncul dengan cepat.

3. Cidera Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah, juga di kenal sebagai nyeri punggung bawah, di sebabkan oleh fakta bahwa pemain melakukan gerakan spiking (memukul bola) dan blocking (menahan serangan di depan net) secara berulang-ulang, yang mengakibatkan hiperekstensi tulang belakang.

Herniasi diskus adalah gangguan pada tulang belakang yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah ini menjalar ke kaki atau tungkai bawah. Nyeri ini juga harus di sertai dengan rasa sakit dan kelemahan pada kaki. Pemain bola voli ini dapat kembali bermain setelah mengatasi nyeri, mati rasa, dan kelemahan dengan latihan dan rehabilitasi.

Patah tulang akibat stres pada tulang punggung bawah adalah salah satu cedera punggung yang paling umum. Salah satu gejala yang paling umum adalah rasa sakit di punggung bawah yang berlangsung lama, mungkin lebih dari satu bulan, yang menjadi lebih buruk saat membungkuk dan menjadi lebih buruk saat bergerak. Jika hal ini terjadi, segera bawa ke klinik atau rumah sakit untuk diperiksa oleh dokter.

4. Cidera Bahu

Cedera ini dapat di sebabkan oleh gerakan bahu yang berulang, spiking, blocking, dan gerakan bahu yang ekstrim seperti smash.

Rotator Cuff Tendinitis adalah cedera yang paling umum yang di rasakan mulai dari bagian luar lengan sampai ke atas bahu. Rasa sakit menjadi lebih parah saat menggerakan tangan ke belakang bahu atau punggung, dan biasanya menjadi lebih parah pada malam hari.

Shoulder Impingement adalah cedera bahu berikutnya. Ini terjadi saat bahu di gunakan untuk menjangkau belakang punggung atau melakukan lengkungan di atas kepala. Seperti tendinitis rotator cuff, rasa sakit ini menjadi lebih parah pada malam hari dan menjalar ke lengan, membuatnya sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga :

***