Penyebab dan Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak

Skin Barrier Rusak – Kulit memiliki lapisan yang disebut kulit barrier dan berfungsi untuk melindungi lapisan di bawahnya. Selain memberikan perlindungan, kulit barrier juga menjaga kelembapan kulit. Namun, kerusakan kulit juga mungkin terjadi.

Tanda Skin Barrier Rusak

Jika kulit barrier rusak, tentunya akan mengganggu fungsinya, meningkatkan risiko penyakit kulit lainnya. Untuk mencapai tujuan ini, kamu perlu memahami ciri-ciri kulit barrier yang rusak. Apa saja ciri-ciri tersebut?

Kulit kering dan terasa seperti tertarik
Gatal dan cenderung mengelupas
Kulit menjadi kasar
Warna kulit gelap dan merah
Iritasi kulit
Penyembuhan kulit menjadi semakin lambat

Apa penyebab Skin Barier Rusak?

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi kerusakan lapisan pelindung kulit, yang tentunya tidak muncul begitu saja. Berikut adalah beberapa penyebab kerusakan barier kulit.

1. Eksfoliasi berlebihan

Eksfoliasi adalah prosedur penting untuk menghilangkan kulit mati dan pori-pori tersumbat, yang pada gilirannya mengurangi jumlah jerawat yang muncul. Meskipun demikian, terlalu banyak eksfoliasi justru bisa menghancurkan lapisan pelembap alami kulit. Akibatnya, kamu bisa mengalami kulit kering, mengelupas, dan tanda-tanda kerusakan lapisan kulit.

2. Kurang Tidur

Siapa yang percaya bahwa kekurangan tidur bisa merusak lapisan kulit? Sepertinya kekurangan tidur menyebabkan kulit lebih banyak air.

Salah satu tanda bahwa lapisan pelindung kulit telah rusak adalah penurunan kadar air kulit. Ketika lapisan pelindung kulit ini rusak, lapisan ini menjadi lebih tebal dan tidak mampu mempertahankan kadar air kulit yang stabil. Ternyata kekurangan tidur menyebabkan kerusakan kulit barrier karena menghambat produksi kolagen kulit.

Berkurangnya jumlah jam tidur juga mampu meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Akibatnya, kemungkinan kerusakan barrier kulit meningkat. Bahkan penelitian yang diterbitkan dalam Clinical and Experimental Dermatology (2015) menemukan bahwa memperoleh jumlah tidur yang cukup meningkatkan pemulihan barier kulit sebanyak tiga puluh persen.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa tidur memainkan peran penting dalam kondisi kulit barrier.

3. Eksposur terhadap sinar ultraviolet

Alat penggelap kulit (tanning), sinar matahari, dan pengering cat kuku adalah sumber sinar ultraviolet (UV). Sinar ultraviolet mengganggu proses pengelupasan sel kulit mati secara alami, yang menyebabkan lapisan pelindung kulit, atau barier kulit, juga terkelupas terlalu banyak.

Selain itu, pengelupasan ini menyebabkan peradangan. Ini adalah salah satu alasan mengapa kulit barrier rusak. Sinar ini mengoksidasi lapisan minyak kulit barrier, menyebabkan fungsi perlindungan kulit berkurang.

Mengatasi Skin Barier yang Rusak

Ternyata, lapisan pelindung kulit yang rusak bisa diperbaiki. Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak.

1. Tutup eksfoliasi

Pada rutinitas perawatan kulit mingguan, kamu bisa memasukkan bagian eksfoliasi, yang membantu mempercepat pemulihan kulit. Pemulihan barrier kulit biasanya memakan waktu enam minggu.

2. Aplikasi tabir surya

Pastikan kamu menggunakan tabir surya yang memiliki SPF setidaknya 30. Untuk leher dan wajah, gunakan dua jari. Oleskan jari yang sama ke seluruh tubuh. Ada bukti bahwa tabir surya memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari ultraviolet pada siang hari sambil mengurangi risiko kerusakan barrier kulit dan penuaan kulit.

Beberapa produk perawatan kulit yang menenangkan biasanya berfungsi sebagai anti-inflamasi atau mengurangi peradangan pada kulit. Pilih bahan-bahan antiradang ini untuk kulit kamu. Niacinamide, Centella asiatica, atau daun pegagan, Chamomile dan lidah buaya.

3. Cuci muka dengan sabun yang halus

Pilihan sabun cuci muka yang tepat sangat penting untuk memperbaiki barier kulit yang rusak. Jika kamu menggunakan sabun yang terlalu keras, itu pasti akan merusaknya dan memperlama proses perbaikan kulit. Scrub biasanya menggunakan surfaktan atau zat yang bisa menghilangkan kotoran dan minyak.

Baca Juga :

***