Cara mengeluarkan Mata Bisul – Bisul biasanya sembuh sendiri. Mulanya kecil, tetapi kemudian menjadi besar karena membengkak, bernanah, dan memiliki titik putih di puncak. Namun, ada metode yang lebih cepat untuk membantu bisul sembuh.
Cara Mengeluarkan Mata Bisul
Cara mengeluarkan mata bisul, di sisi lain, sangat sulit. Mata bisul harus di buat sayatan (insisi) pada bisul dan di bantu oleh dokter atau tenaga medis. Perawatan untuk mengeluarkan mata bisul biasanya memerlukan penyitaan atau insisi, terutama jika bisul sudah sangat besar. Dokter atau tenaga medis memberikan anestesi kepada pasien sebelum melakukan sayatan agar pasien tidak merasakan sakit. Dokter akan memasukkan satu atau lebih potongan kasa ke dalam luka yang terbuka setelah mata bisul di keluarkan untuk menghilangkan nanah dan cairan.
Luka bisul juga akan tetap bersih, yang memungkinkan jaringan pulih dengan lebih baik. Dalam beberapa kasus, dokter terkadang juga menggunakan larutan antiseptik, salep, atau pembalut untuk membersihkan luka. Setelah itu, metode untuk mengeluarkan mata bisul tidak memerlukan jahitan karena benjolan secara bertahap menutup sendiri, proses yang di sebut penyembuhan luka terbuka.
Selain itu, rempah-rempah juga dapat di gunakan untuk mengobati bisul. Mereka dapat mengempeskan bisul yang tadinya membesar. Minyak daun teh, yang di anggap bersifat antibakteri dan antiseptik, juga mempercepat penyembuhan bisul.
Penyebab Bisul yang Umum Terjadi
Infeksi bakteri biasanya menyebabkan bisul. Staphylococcus aureus atau infeksi staph adalah yang paling umum. Namun, ada beberapa kondisi yang meningkatkan kemungkinan terkena infeksi staph yang menyebabkan bisul. Misalnya, pengidap gula darah tinggi atau gangguan kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko mengalami bisul.
Selain itu, ketidakmampuan untuk mengontrol gula darah tinggi meningkatkan risiko infeksi kulit seperti bisul. Bahkan memiliki kondisi kulit lain atau berhubungan dekat dengan orang yang sudah memiliki bisul meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkannya.
Hidradenitis suppurativa, atau peradangan kulit yang berlangsung lama, juga dapat mengalami bisul. Jika seseorang mengidap hidradenitis suppurativa, mereka mungkin mengalami benjolan. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan area di sekitar folikel rambut dan kelenjar keringat tersumbat. Salah satunya dapat menjadi akibat dari pertumbuhan sel yang tidak normal.
Pada umumnya, kondisi ini dapat di bantu dengan penanganan rumahan. Salah satunya adalah menggunakan pembersih topikal, menggunakan air hangat atau mengompres area yang terluka, dan mengonsumsi obat anti-inflamasi seperti ibuprofen. Selain itu, pastikan untuk selalu mengenakan pakaian longgar untuk mengurangi gesekan dan mengurangi berat badan di area yang rawan benjolan.
Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu Anda menghindari berat badan bertambah. Penurunan berat badan juga akan mengurangi aktivitas hormon yang bertanggung jawab atas kondisi ini. Biasanya, produk susu dan keju menyebabkan bisul.
Makanan ini dapat meningkatkan kadar insulin, yang dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak hormon androgen. Ini dapat menyebabkan bisul dan lesi kulit lainnya seperti hidradenitis suppurativa. Pada akhirnya, mengubah pola makan Anda, menurunkan berat badan, dan menghindari makanan yang mengandung alergen dapat membantu Anda menghindari bisul dan masalah kulit lainnya.
Baca Juga :
- Rekomendasi Shampo untuk Mengatasi Masalah Rambut Rontok
- Penyebab dan Cara Mengatasi Anak yang Susah BAB
- Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Panas Dalam
- 7 Cara Ampuh Mengatasi Anak yang Susah Makan
***