Cara Menghitung Usia Kehamilan secara Manual

Cara menghitung usia kehamilan manual – Sangat penting untuk mengetahui cara menghitung usia kandungan Anda jika ini adalah kehamilan pertama Anda. Tujuannya bukan hanya untuk mengetahui kapan si Kecil akan lahir, tetapi juga untuk memastikan bahwa perkembangan janin berjalan dengan tepat pada usia kehamilan yang tepat.

Cara Menghitung Usia Kehamilan Manual

Untuk mengetahui usia kehamilannya saat ini, ibu harus belajar tentang perbedaan antara usia kehamilan dan usia janin karena keduanya akan menentukan keakuratan hasilnya.

Usia yang di hitung dari hari pertama menstruasi terakhir di sebut sebagai usia kehamilan. Di saat ini, sel telur dan sperma mungkin sudah berkumpul, tetapi janin belum berkembang. Usia janin, yang di hitung setelah proses pembuahan berhasil, di sebut usia janin. Janin biasanya dua minggu sebelum kehamilan.

Setelah mengetahui usia kandungan dan janin berbeda, berikut adalah beberapa cara yang dapat Bunda coba untuk mengetahui usia kehamilannya sendiri:

1. Metode HPHT

Seperti yang di jelaskan sebelumnya, usia janin dapat di hitung dari waktu pembuahan hingga melahirkan. Namun, menghitung usia janin sebenarnya tidak semudah yang di bayangkan karena bunda seringkali tidak tahu kapan pembuahan sebenarnya terjadi.

Oleh karena itu, cara yang paling umum di gunakan untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan menghitung mulai dari hari pertama siklus menstruasi terakhir, juga di kenal sebagai Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).

Metode ini di sebut rumus Naegele. Cara ini di anggap yang terbaik untuk wanita dengan siklus haid teratur 28 hari. Bagaimana menghitungnya?

HPHT terjadi sekitar dua minggu sebelum ovulasi (terlepasnya sel telur dari indung telur) dan pembuahan bagi kebanyakan wanita. Jadi, coba ingat kapan terakhir Bunda haid. Untuk menentukan tanggal persalinan yang di harapkan, tambahkan empat puluh minggu, atau 280 hari, dari tanggal tersebut. Hal ini di dasarkan pada keyakinan bahwa kehamilan umumnya berlangsung selama 9 bulan, atau 40 minggu atau 280 hari. Usia kehamilan dapat di ketahui dengan mengetahui perkiraan hari kelahiran bayi.

Ini adalah langkah perhitungan yang lebih sederhana:

  • Lihat hari pertama haid terakhir (HPHT) Bunda.
  • Kemudian tambahkan tahun berikutnya.
  • Tambah tujuh hari ke hasil sebelumnya.
  • Tunggu tiga bulan setelah mengetahui hasilnya.

Sebagai contoh, jika HPHT Bunda adalah 2 Maret 2023, perhitungannya akan seperti berikut:

  • 2 Maret 2023 di tambah satu tahun menjadi 2 Maret 2024.
  • 2 Maret 2023 di tambah 7 hari akan menjadi 9 Maret 2023.
  • 2 Maret 2024 di kurangi menjadi 3 bulan, yaitu 2 Desember 2023.
  • Oleh karena itu, bayi Bunda diharapkan lahir pada tanggal 2 Desember 2023.

Upaya untuk mengetahui usia kehamilan dan menentukan tanggal persalinan mungkin menunjukkan hasil yang berbeda tergantung pada seberapa panjang atau pendek siklus kehamilan Bunda alami.

Untuk membuat hitung-hitungan Bunda lebih mudah, gunakan alat Kalkulator Kehamilan. Jika ibu hanya memasukkan tanggal HPHT secara manual, informasi tentang perkembangan si Kecil di minggu kehamilan itu akan muncul secara otomatis pada hari perkiraan lahir (HPL) si Kecil.

Baca Juga :

***