5 Cara Menambah Berat Badan pada Janin

Cara Menambah Berat Badan pada Janin – Jika berat badan janin masih rendah dan tidak sesuai dengan usia kandungannya, sangat penting untuk mencari cara cepat untuk menambah berat badannya. Berat badan janin yang rendah dapat di sebabkan oleh masalah pada ibu hamil, plasenta, atau kondisi janin sendiri.

Berat badan janin dapat dipantau selama kehamilan melalui pemeriksaan berat badan rutin selama kehamilan dan USG. Umumnya, ketika janin mencapai akhir trimester pertama, berat badannya sekitar 55 gram. Berat badan janin akan meningkat hingga sekitar 3.400 gram selama trimester kedua.

Dokter akan menyarankan ibu hamil untuk mencoba berbagai metode untuk menambah berat badan janin secara cepat jika berat badan janin masih kurang dan tidak sesuai dengan usia kandungan. Ini di lakukan untuk memastikan bahwa janin tidak akan terlahir dengan berat badan yang kurang.

Cara Cepat Menambah Berat Badan Janin

Kurang gizi, anemia selama kehamilan, infeksi menular seksual, kelainan genetik, IUGR, hipertensi, mengandung anak kembar, dan terpapar zat beracun dan asap rokok adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan janin rendah. Untuk mendukung pertumbuhan janin, berikut adalah beberapa cara cepat untuk meningkatkan berat badan janin:

1. Makan karbohidrat yang cukup

Asupan karbohidrat ibu hamil harus sebesar 385 gram per hari karena merupakan sumber energi utama bagi tubuhnya dan janinnya. Selain itu, asupan karbohidrat sangat penting untuk menambah berat badan ibu hamil dan janinnya.

Kargohidrat kompleks yang berasal dari buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, seperti beras merah, dapat membantu janin menambah berat badan dengan cepat dan menjadikannya lebih sehat. Jenis karbohidrat ini tidak meningkatkan gula darah dengan cepat dan juga dapat mencegah ibu hamil mengalami berat badan yang berlebihan atau obesitas saat hamil.

2. Tingkatkan asupan protein Anda.

Protein adalah nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang janin dan juga di perlukan untuk pembentukan dan perkembangan organ tubuh janin.

Untuk meningkatkan berat badan janin secara cepat, ibu hamil harus mengonsumsi 65 hingga 100 gram protein setiap hari. Makanan seperti daging ayam atau sapi, ikan, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan protein yang baik.

Makan asam folat

Asam folat (vitamin B9) penting untuk mendukung perkembangan organ janin. Nutrisi ini juga penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil, mencegah cacat pada otak dan tulang belakang janin, dan menurunkan risiko janin terlahir dengan berat badan rendah. Bumil membutuhkan 600 mikrogram asam folat setiap hari dari makanan seperti kacang-kacangan, telur, dan hati. Suplemen kehamilan juga mengandung asam folat untuk meningkatkan berat badan janin dengan cepat.

3. Makan zat besi yang cukup

Mineral zat besi bertanggung jawab untuk mencegah anemia pada ibu hamil karena merupakan komponen utama pembentukan sel darah merah. Dengan aliran darah yang cukup ke janin, nutrisi dan oksigen yang di butuhkan janin untuk bertambah berat badan dapat dipenuhi.

Untuk meningkatkan berat badan janin secara cepat, ibu hamil membutuhkan sekitar 27 miligram zat besi setiap hari. Mereka bisa mendapatkan ini dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi dan minum suplemen vitamin prenatal yang di sarankan dokter mereka.

4. Pertahankan asupan kalsium yang cukup

Kalsium diperlukan untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi janin. Konsumsi mineral ini juga penting untuk melindungi janin dari kelahiran dengan berat badan rendah, memperbaiki aliran darah selama hamil, dan menambah berat badan janin.

Sekitar 1.400 miligram kalsium diperlukan oleh ibum setiap hari. Ikan, teri, udang, susu, yoghurt, keju, tahu, tempe, dan sayuran berdaun hijau adalah beberapa makanan yang mengandung kalsium yang dapat menambah berat badan janin dengan cepat.

5. Hindari konsumsi alkohol.

Selama hamil, sangat penting untuk menghindari minuman beralkohol karena dapat mengganggu tumbuh kembang janin dan meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan kurang. Alkohol juga dapat menyebabkan cacat bawaan lahir pada janin dan mengganggu perkembangan dan fungsi otaknya.

Baca Juga :

***